Asal - Usul Emo



apakah emo itu ? menurut sejarah, kata - kata emo merupakan kependekan dari kata emosional

Emo, emo, emo dan emo. Adalah sebuah istilah yang sekarang ini sering sekali kita dengar baik lewat televisi, radio, percakapan sehari-hari serta digembar-gemborkan khususnya anak-anak muda. Apa sih emo itu? Malah ada juga yang berkata “emo- skinhead-punk”. Wah, terus apa pula hubungannya dengan Skinhead-punk? Apa Emo adalah bagian dari Skinhead-punk? Atau apalah!
Pertanyaan menarik yang muncul karena sebuah kerancuan serta ketidakpastian disekitar yang menjadikan “kabur” mengenai Emo itu sendiri adalah hal-hal yang ingin saya angkat, namun hanya berdasarkan tinjauan atribut yang dikenakan. Menurut saya, secara tidak langsung atribut dan benda dapat menjelaskan kronologis kejadian yang menyebabkan terjadinya suatu perubahan atau evolusi.

************************************************************************
Pada dasarnya, segala sesuatu di dunia ini pasti akan mengalami perubahan. Dan ini berlaku diberbagai aspek kehidupan. Hal ini wajar terjadi jika dihubungkan dengan manusia sebagai makhluk Tuhan yang diciptakan memiliki akal dan pikiran yang dinamis. Skinhead, Punk, dan kaum-kaum subkultur sejenis lainnya, pasti tidak akan terelakkan dari hal yang berhubungan dengan evolusi. Singkatnya, Emo adalah sebuah bentuk evolusi dari kaum skinhead-punk.
Emotion Hardcore biasanya disebut (istilah ngetrend) Emo, adalah sebuah gaya hidup, fashion dan budaya yang baru saat sekarang ini mulai nge-boom di seluruh masyarakat dunia termasuk Indonesia. Emotion berasal dari bahasa Inggris, berarti emosi atau perasaan seseorang yang ingin diekspresikan. Sedangkan Hardcore adalah sejenis aliran musik yang memiliki tipe raungan gitar elektrik clean dan hentakkan drum yang dimainkan keras.
Dilihat dari sejarah munculnya, Emo adalah cabang atau yang lebih tepatnya adalah bentuk perkembangan dan evolusi dari Skinhead dan Punk. Emo muncul pertama kali sekitar pertengahan tahun 1980 di Washington, dan pertama kali diperkenalkan oleh band beraliran punk-melodic, DC Scene. Seperti artinya (emotion), lagu yang diusung lebih banyak mengandung unsur-unsur emosi dan perasaan seperti cinta, kasih sayang, rasa marah, kesal, dan segala sesuatu yang berhubungan erat dengan asmara dan perasaan seseorang.
Sekitar tahun 1990, emo semakin berkembang. Dibuktikan dengan banyak bermunculan band-band baru seperti Rites of Spring, Embrace, One Last Wish, Beefeater, Gray Matter, Fire Party, Slightly later, dan Moss Icon. Pada tahun inilah emo mencapai puncak-puncaknya. Sering dengan waktu banyak pula terjadi pencabangan dalam aliran emo sendiri.
Menurut Billy Joe Amstrong, gitaris band beraliran punk melodic Green Day (secara tidak langsung ia sendiri juga yang mempelopori revitalisasi emo kembali muncul di publik), emo adalah sebuah gabungan antara punk dan gothic. Sebuah karya besar jika kedua mainstream (sikap independen yang dilakukan kelompok-kelompok anak muda tertentu, berhubungan dengan kultur pop kaum muda) ini dipadukan. Dan bukan hal yang mustahil jika keduanya digabungkan akan tercipta sesuatu yang fantastis. Kesamaan keduanya mampu berkolaborasi dan saling melengkapi. Dan sebagai cara untuk membedakan bahwa ini adalah sesuatu yang baru, perlu suatu adanya upaya penonjolan jati diri. Dengan atribut gabungan keduanyalah sebuah aliran dan lifestyle baru ini mampu diterima. Sebuah ideologi dapat diterima jika memiliki sesuatu sebagai identitasnya dan mampu menunjukkannya pada umum.
Namun, kaum skinhead-punk yang masih tetap memegang idiologi “asli” skinhead, berpendapat bahwa emo adalah bentuk kehancuran Skinhead-Punk. Dikatakan kehancuran karena idiologi anti kemapanan yang selalu diikrarkan oleh kaum Skinhead, sudah tidak bermakna lagi, kalah dan ditelan oleh bentuk kapitalisme dan mapan (Bowo(22) , mahasiswa Fak.Filsafat UGM, seorang Skinhead dan punker). Ditambahkan pula oleh rekannya, Empu (Christian), ia mengungkapkan kekecewaanya terhadap Emo (kaum Skinhead-Punk yang sudah dipengaruhi kapitalisme modern), Emo tidak pantas dianggap sebagai punk karena tidak mencirikan sebagai sesuatu yang anti dengan kemapanan. Ditegaskan lagi dengan segala jenis atribut yang mereka (Emo) yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, ideologi yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat.
Lain halnya yang dikatakan Putri, mahasiswi Fak. Ilmu Budaya UGM jurusan Antropologi. Menurutnya emo merupakan suatu bentuk gaya hidup baru yang sangat cocok khususnya generasi muda. Ekspressionis, enerjik, modis, begitulah gambaran emo, tambahnya.
Atribut Emo
“Wah, dia rambutnya nggak Spike/Mohawk, nggak botak lagi, terus nggak pake’ spike di tangan atau di ikat pinggang, dilehernya nggak ada juga kalung rantai + gemboknya (dog collars), dan nggak2 yang laen lagi. Keliatannya lebih kalem, rapi. Kesimpulannya…wah!, dia ini bukan anak skinhead! Tapi….., punk? ……bukan, gothic juga bukan,.. lantas apa?” Sepenggal cerita yang ada di masyarakat.
Ironis memang hal itu berkembang di masyarakat, tetapi itulah fakta yang terjadi. Budaya atribut telah berkembang di masyarakat. Atribut adalah suatu penjelas seseorang berada di sebuah identitas diri tertentu yang secara fisik atau kasat mata merupakan pembeda/sama dengan lingkungan sekitarnya (itu sudah jelas) dan dengan atribut pula yang identik dengan kelas tertentu di masyarakat berkembang pemikiran tentang penyeragaman. Penyeragaman berarti pembakuan. Jika melihat atribut emo itu harus Emo-style, Peircing, Gaspers, Eye-shadow, pin, emblem, dsb, maka berarti hal itu telah dianggap baku dan adanya telah seperti itu.
Sama seperti kaum skinhead-punk yang sudah memiliki identitas dan atribut masing-masing Emo pun memiliki identitas dan atribut sebagai pembeda dari kaum-kaum yang lainnya. Secara sekilas memang memiliki kemiripan satu sama lain, hal itu wajar saja terjadi karena atribut yang digunakan oleh para penganut emo adalah bentuk perkembangan dari fashion kaum skinhead-punk. Terjadi perubahan dikarenakan dalam perkembangannya mendapat pengaruh-pengaruh budaya baru seiring berjalannya waktu, zaman dan kemajuan dalam bidang fashion pula.
Makna Atribut
Semua hasil material antara punk dan skinhead itu berdasarkan atas pemikiran-pemikiran yang telah didorong oleh nilai-nilai perlawanan atas hal-hal yang membosankan dan menindas (suatu rangkaian yang tidak dipisahkan). Skinhead memang terlahir dari pemikiran dengan nilai-nilai perlawanan atas suatu pemikiran mainstream, membosankan dan menindas (seperti kapitalisasi, penghisapan, pembodohan, dsb). Sedangkan punk lahir akibat pengaruh-pengaruh yang baru bukan hanya kapitalisme, gaya, tetapi juga dalam karya musik. Namun apa yang terjadi pada Emo? Emo tercipta karena kedua subkultur di atas (punk dan skinhead) telah dimasuki oleh paham-paham kapitalisme, fashionable, dan keinginan untuk bergaya. Sebuah kondisi yang sangat berlawanan pengan paham Skinhead-Punk yang notabennya sebagai nenek moyang Emo.
Pada dasarnya sama, Emo menggunakan topi, celana jeans, kalung, gelang, gasper, mempunyai tindik, bertato, memakai peircing sebagai atributnya. Tetapi sudah tidak memiliki makna ideologi. Semua atribut yang dipasang dan dipergunakan hanya sebatas pelengkap. Tidak seperti Skinhead-Punk, menurut mereka kalung rantai, gelang rantai, anting peniti, Peircing memiliki makna sebagai bentuk perlawanan terhadap sesuatu (kapitalisme, pemerintahan). Tetapi sedangkan Emo tidak memiliki makna apapun, yang terjadi hanya pemaknaan bahwa Emo(seluruh atributnya) adalah bentuk ekspresi dari anak-anak muda pada umumnya (keren, modis, gaul, bermerk) yang juga jelas bertentangan dengan Skinhead-Punk. Sejauh ini memang belum ditemukan dan didapat mengenai makna yang signifikan dalam setiap atribut yang mereka (kaum Emo) kenakan.
Perbandingan Atribut dan Aksesoris antrara Skinhead dan Emo
No.
Atribut
Skinhead
Emo
1.
Tindik
Anting ( biasanya dipakai hanya pada telinga saja)
Anting, Peircing ( digunakan pada teling, bandul telinga, hidung, pelipis, alis, lidah bibir. Malah ada yang digunakan disemua bagian itu)
2.
Sepatu
Boot keras, Loafers, Steel toe cap.
Converse (sepatu kets produksi USA), Vans.
3.
Baju
Polo, kaos berkerah, kemeja berkerah, jaket kulit. Skinhead lebih berpenampilan rapi dan bersih.
Kaos Distro, Blazer, Kemeja.
4.
Celana
Levi’s, jeans gombrong, sta prest (ketat).
Jeans staprest, Hipster.
5.
Drugs dan Alkohol
Menolak (hanya sedikit yang menerima, menolak lebih mendominasi).
Merekok, Alkoholik, Drgus tidak dipakai sama sekali.
6.
Kendaraan
Motor tua, Skuter vespa, Moge (motor gede/motor besar).
Tidak memiliki Kendaraan yang spesifik.
7.
Rambut
Plontos, cepak
Rambut Emo.
8.
Perhiasan
Rantai anjing, gelang spike, emblem
Kalung, gelang, Jam tangan, Hand-Band, Cincin.
9.
Pewarna Rambut
Tidak memakai
Memakai (biasanya berwarna merah)
10.
Make-Up wajah
Tidak memakai
Memakai seperti eye-Shadow/eye-liner, Lip-gloss.
11.
Topi
Pork-pie, bolero
Topi Emo
12.
Tatoo
Tidak memakai
Memakai tetapi minimalis
KESIMPULAN
Atribut merupaan penanda dari suatu komunitas atau kebudayaan. Ini merupakan ciri khas yang menjadi suatu keharusan yang tidak tertulis dalam lingkup kehidupan. Penggunaan atribut pada kebudayaan atau komunitas tertentu menjadikannya suatu simbol yang menggambarkan identitas kehidupan mereka. Dari atribut pula sebuah pemaknaan dapat dilihat dan dideskripsikan.
Emo adalah sebuah bentuk merosotnya suatu makna ideologi dari suatu kaum subkultur (Skinhead-Punk) yang selama ini telah memiliki ideologi anti kemapanan sebagai bentuk perlawanan terhadap kemewahan, hukum-hukum yang selalu menindas kaum kecil. Emo sengaja diciptakan sebagai salah satu “senjata” untuk memerangi dan mengalahkan ideologi Skinhead-Punk Segala jenis atribut yang mereka (Emo) kenakan yang lebih menonjolkan kemewahan, merk. Sudah jelas mereka bukan Skinhead-punk yang sebenarnya. Emo hanyalah sebuah bentuk kapitalisme musik, dan ideologi pro-kemapanan yang dikemas dan menyusup rapi ke dalam ideologi skinhead-punk yang selama ini sudah berakar kuat dalam benak para pengikutnya.

personil profiles



















DOCHI
Nama lengkap : Alditsa Sadega
Lahir : Jogja, 26 Desember 1985
Posisi di band : Vokalis, gitaris
Makanan Favorit : Bebek

1. Dapet nickname “Dochi” dari mana sih ?
- waktu SMP temen2 pada curhat sm gue, katanya gue orang yang slalu memberikan solusi yg paling aneh tapi paling ngena. Makanya gue jadi di panggil Do-Chi = Dokter Cinta. Huahaha…
2. Sejak kapan suka main musik ?
- hmmm, awalnya sih main drum karna bokap gue pemain drum. Gue main drum dari umur 5 taun, tapi pas SMP gue mendadak blajar gitar gara2 tertantang cewe yg gue suka. Dia nanya gue bisa main gitar apa ngga, he he . tanpa mikir gue jawab, ‘Bisa’. Pulang skolah gue blajar gitar sampe beli bukunya. Besoknya gue tunjukin ke dia kalo gue bisa.

3. Pernah nyiptain lagu buat khusus buat cewek gak ?
- Lagu pertama gue tentang cewek yg gue suka pas kelas 2 SMP itu. Tapi sama sekali gak romantis, he he. Isinya gue udah gak suka sama dia karna dia udah ngecewain gue.
4. sebagai penulis lagu, lo sendiri termasuk cowok yg susah ngomongin prasaan ke cewek gak ?
- gue lebih lancar ngomongin prasaan lewat media lain, misalnya lagu atau tulisan. Tapi engga masalah juga kalo mau ngomong. I say what I wanna say, hehe…

















Sansan
Nama :
Fauzan
Lahir :
Jakarta, 7 Januari 1986
Posisi band : Vokalis, gitaris
Makanan Fav : Tongseng
1. Apa sih arti 53 di nickname lo ?
- 53 itu lucky number gue.
Eh engga deeenngg, hehe. Malah yg ngasih tau tuh temen2. “Kenapa sih San kalo tiap nyebut angka pasti 53 ?” padahal gue gak nyadar tuh. Yaudah, jadilah si angka 53 itu trademark gue. hehe

2. Sifat cewek yg paling nyebelin menurut lo ?
-nelpon2, sms, padahal gue gak suka sama dia. Kalo cewek yg gue suka dan sayang sih dengan senang hati gue ladenin. Hee…












Eye
Nama Lengkap : Harry Pramahardhika
Lahir : Jakarta, 12 Agustus 1985
Posisi di Band : Bassist
Makanan Fav : Seafood

1. dapet nickname dari mana ?
- sebenernya kan nama gue harry, Cuma biasa dipanggil Ay. Nah, gara2 banyak yg pake nama Ay, jd gue cari cara nulis panggilan yg lain. Akhirnya jadi ‘eye’ gitu.

2. Hadiah dari fans yg paling berkesan ?
- Boneka peyo (boneka dari kertas) Pee Wee Gaskins

3. apa jurus PDKT paling agresif dari cewek yg pernah lo alami ? respon lo ?
- cewek itu dateng ke rumah gue jam 2 pagi dan ngajak jalan ke jalan tol yg blm jadi (ngapain coba?). respon gue ya seneng banget lah. Masa enggak? Hehe


3. Tell us one secret about yourself!

- gue gak suka kecoa…!!!








Omo
Nama Lengkap : Reza Satiri
Lahir : Jakarta, 20 Agustus 1988
Posisi di band : Synthesizer
Makanan Fav : Nasi goreng

1. Dapet nickname dari mana ?
- Dulu pas MOS di SMA nama gue di nametag itu Echa. Trus gue dikatain homo. Eh, anak2 keterusan sampe sekarang jadinya gue dipanggil Omo deh. huhu
2. tell us one secret about your self!
- Sebernya gue gitaris (……………waw)









AldyKumis
Nama lengkap : Renaldy Prasetya
Lahir : Jakarta, 21 Juli 1990
Posisi di band : Drummer
Makanan Fav : Nasi

1. Sebut 3 alasan kenapa kumis penting banget buat lo!
- 1) biar di bilang seksi
2) Bulu yg paling bisa ditonjolin dari smua bulu di badan
3). Kalo gak ada kumis gue merasa telanjang

2. Sebut 3 alasan yg bikin lo lebih mentingin latian ngegebuk drum daripada nongkrong di tempat yg banyak cewek cantiknya!
- 1). kepuasan batin saat main drum
2). lebih tertarik ngeliat drum karma lebih seksi
3). lebih seru mainin drum daripada mainin cewek

3. yg paling berkesan dari masa SMA?
- Gue kecelakaan melulu waktu SMA. Sering jatoh dari motor gara2 ketiduran, hehe

music

Pee Wee Gaskins ~ Tatiana

Get more songs & code at www.stafaband.info
Powered By Blogger
 

yogi's Dork Blog © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates